Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Dapat Menyebabkan Jerawat, Hindari 4 Hal Ini Saat Berpuasa

SPOILER WARNING: TIDAK DIREKOMENDASIKAN MEMBACA ARTIKEL INI SAAT SEDANG BERPUASA !! Hayo, siapa yang sudah beberapa hari ini puasa dan mulai mengalami jerawatan? Kalau iya, coba deh cek beberapa makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Siapa tau merekalah biang keroknya. Berikut 4 hal yang perlu kamu perhatikan saat sedang berbuka puasa selama bulan Ramadhan: 1. Gorengan Hindari terlalu banyak mengonsumsi gorengan, karena gorengan mengandung banyak lemak yang dapat menyebabkan kulit berminyak dan menyumbat pori-pori. Dilansir dari Alodokter, makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko terkena jerawat. Sejauh ini banyak yang menganggap makanan pedas sebagai biang kerok jerawat, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berpengaruh pada jerawat. Justru makanan yang tinggi lemak dan garam yang berpengaruh pada munculnya jerawat. 2. Kurang minum air putih Air putih penting untuk kebutuhan nutrisi tubuh kamu loh. Apalagi kebutuhan untuk cairan

"Mencari yang Haram Saja Sulit, Apa Lagi yang Halal", Benarkah Demikian?

"Mencari yang haram aja susah, apa lagi yang halal. Udah, sekarang mah realistis aja, bro". Pernah dengar ada yang berpendapat seperti itu? Kalau ada, jangan sampai kamu ikut terpengaruh ya dengan jargon-jargon seperti itu. Di artikel kali ini, mungkin penulis akan memberikan penjelasan dengan sedikit lebih banyak menggunakan dalil, sebagai dasar nash yang jelas untuk meng-counter argumentasi tersebut. Dalam hadits, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mengungkapkan akan ada masa dimana manusia tidak peduli dengan halal-haram. Bahasa anak zaman sekarangnya: Halal, Haram, Hantam! "Akan datang suatu masa umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara apa mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah cara yang haram" (H.R. Bukhari) Nah loh, alangkah menyedihkannya kita apabila termasuk orang-orang yang dimaksudkan oleh nabi di hadits tersebut ya. Pertanyaannya, merujuk ke argumentasi di awal yang menggunakan nomenklatur "apalagi",