Langsung ke konten utama

Postingan

Apakah Skincare Termasuk Nafkah?

Artikel ini merupakan rangkuman dari ceramah Ustadz Oni Sahroni pada sesi Live IG yang diadakan pada bulan November, 2021. Ustad Ini Sahroni merupakan pakar fiqh muamalah dengan track record yang sangat luar biasa. Selengkapnya tentang beliau, bisa di-searching di Google. Disclaimer: Dalam hal ini, Tim Halal Gentle Care bukanlah Ulama Mufti yang memiliki hak untuk memberikan fatwa. Kami hanya mencatat dan membagikannya kepada teman-teman, melalui artikel ini. Dalam kehidupan rumah tangga. Ternyata skincare istri bisa menjadi salah satu kebutuhan yang menjadi tanggungjawab suami. Skincare harus dipenuhi suami, dalam kondisi: 1. Digunakan Istri untuk Kebutuhan yang Halal. Karena tampil menarik di depan suami bagian dari adab setiap istri untuk menjaga afaf (harga diri) suami dan mengokohkan mawaddah (kecintaan) di antara keduanya. Sebaiknya, ketika skincare digunakan untuk tujuan yang tidak halal seperti tabarruj (berpenampilan berlebih-lebihan) di depan publik, baik di offlin
Postingan terbaru

Perbedaan LPPOM dan BPOM

Masih banyak dari kita yang kesulitan membedakan LPPOM dan BPOM. Sekilas, keduanya kedengarannya seperti mirip. Padahal, keduanya sangat berbeda. Untuk itu, penting untuk kita memahami perbedaan dari keduanya. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik atau disingkat LPPOM MUI, adalah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang didirikan pada tahun 1988. Awal pendiriannya, LPPOM MUI didasarkan atas mandat dari pemerintah agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan aktif dalam membantu mengidentifikasi kandungan bahan haram yang ada produk pangan, kosmetik dan farmasi. Sebelumnya, alur sertifikasi halal semuanya dikelola oleh LPPOM MUI. Namun, sejak tahun 2014, LPPOM MUI beralih menjadi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan otoritasnya hanya diperbolehkan untuk memberikan audit halal. Perlu diketahui bersama, bahwa LPPOM MUI maupun MUI bukanlah bagian dari pemerintah. Sedangkan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah lembaga bentukan pemerintah yang bertugas mengawasi peredaran

Apakah Sunscreen Harus Dibersihkan Dulu Sebelum Wudhu?

Cara kerja sunscreen adalah membentuk lapisan pelindung pada bagian permukaan kulit untuk menghalangi sinar ultraviolet dari matahari yang mengenai kulit. Oleh karena itu, jika sunscreen yang digunakan telah dibilas dengan air pun masih ada bekas warna atau ada lapisan yang menghalangi air untuk mengenai kulit, maka perlu untuk dibersihkan terlebih dahulu. Ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kosmetik waterproof, dalam hal ini termasuk di dalamnya adalah sunscreen. Menurut Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz: "Jika make up membentuk lapisan yang menghalangi sampainya air ke kulit, maka harus dihilangkan. Jika tidak terdapat lapisan, hanya sebatas warna dan tidak memiliki ketebalan, maka tidak harus dihilangkan." Sedangkan menurut sebagian Ulama Madzhab Syafi'i: "Make up harus terhapus sampai jika dibasuh dengan air, airnya bening. Jika dibasuh dengan air, airnya belum bening dan masih berwarna, maka make up harus dihapus lagi. Baru wudhunya sah.&q

Perbedaan Label Vegan, Vegetarian dan Cruelty-free pada Produk Kosmetik

Pernah gak sih, kamu lihat di keterangan produk kosmetik yang kamu beli, ada label "vegan", "vegetarian" atau "cruelty-free"? Sekilas, mungkin banyak yang mengira kalau keduanya sama. Padahal sebenarnya gak seperti itu loh. Berikut adalah definisi dari masing-masingnya: Vegan: Produk yang tidak mengandung bahan baku maupun produk samping dari hewan sama sekali. Vegetarian: Produk yang tidak mengandung dari bahan hewan yang disembelih, tapi bisa memakai produk sampingan hewani, atau diproduksi oleh hewan. Contohnya: susu, madu, beeswax dan lain-lain. Cruelty-free: Pengambilan bahan baku dan proses pembuatan produk tidak menyakiti atau membunuh hewan, serta tidak melakukan pengujian pada hewan. Sampai sini, apakah teman-teman sudah mengerti perbedaannya? Yuk, lanjut lagi. Apa brand yang memiliki label cruelty-free artinya produk tersebut produk vegan juga? Jawabannya, gak semua brand yang memiliki label cruelty-free membuat produk vegan. Biasan

Cara Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa

Tidak adanya asupan cairan di siang hari saat berpuasa dapat menyebabkan bibir menjadi kering. Hal ini merupakan tanda dehidrasi ringan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, dari segala usia, baik pria maupun wanita. Terlebih bila kamu memang memiliki jenis kulit kering. Umumnya, kulit di bagian bibir cenderung lebih tipis, dibanding bagian tubuh lainnya. Itulah sebabnya kulit bibir jadi lebih mudah kering dan pecah-pecah. Bibir kering dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti cuaca panas atau dingin, sensitivitas terhadap makanan atau minuman tertentu, dan dehidrasi karena sedang berpuasa. Selain itu, warna bibir bisa menggelap, kering dan mengelupas disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya kebiasaan menjilat bibir. Aktivitas menjilat bibir mungkin merupakan salah satu aktivitas yang cukup sering dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa, sehingga menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan: 1. Meminum air putih

Referensi Platform Kosmetik Halal

Sekitar tahun 2011, Wardah sebagai pionir kosmetik halal membuat gebrakan besar dengan meluncurkan produk-produk kosmetik berkualitas tinggi dan sudah bersertifikat halal. Hal ini membuat orang-orang menjadi penasaran dan berkeinginan untuk mencobanya, terutama dari kalangan perempuan. Fenomena ini dikenal dengan fenomena hijrah 1.0. Orang-orang yang awalnya tidak terlalu peduli dengan kehalalan kosmetik, mulai sadar akan pentingnya memilih produk yang bersertifikat halal. Dikhawatirkan terdapat kandungan yang haram di dalamnya, seperti najis. Semakin ke sini, gerakan hijrah semakin masif. Preferensi masyarakat muslim, terutama generasi mudanya, semakin membuat permintaan akan produk halal cenderung semakin meningkat setiap tahunnya. Sebagai inter-connected society, tentu kita tidak ingin ketinggalan mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam mencari informasi tentang kehalalan produk, salah satunya produk kosmetik. Berikut referensi platform edukasi kosmetik halal yang bi

Beauty 4.0

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata "cantik" atau "tampan"? Rasanya, setiap orang memiliki bayangan yang relatif berbeda-beda, tidak ada yang sama persis. Definisi "cantik" atau "tamapn' tergantung pada persepsi dan akumulasi pengalaman yang kian berganti dari waktu ke waktu. Era industri 4.0 turut menggeser standar ketampanan. Teknologi yang berevolusi membuat dunia kecantikan/ketampanan dan estetika ikut terseret arus transformasi yang dikenal dengan istilah beauty 4.0. Sebagaimana industri 4.0 ditandai oleh kemunculan superkomputer dan robot pintar yang memudahkan namun juga memiliki efek samping. Begitu pula dengan beauty 4.0, namun efek samping yang ditimbulkannya jauh lebih banyak. Konsep ini merupakan paradigma atau cara melihat standar kecantikan dari sudut pandang sosial di era digital seperti sekarang ini, terutama netizen. Beauty 4.0 merupakan gabungan dari generasi sebelumnya. Generasi 1.0 yang menggunakan sudut