Artikel ini merupakan rangkuman dari ceramah Ustadz Oni Sahroni pada sesi Live IG yang diadakan pada bulan November, 2021. Ustad Ini Sahroni merupakan pakar fiqh muamalah dengan track record yang sangat luar biasa. Selengkapnya tentang beliau, bisa di-searching di Google.
Disclaimer: Dalam hal ini, Tim Halal Gentle Care bukanlah Ulama Mufti yang memiliki hak untuk memberikan fatwa. Kami hanya mencatat dan membagikannya kepada teman-teman, melalui artikel ini.
Dalam kehidupan rumah tangga. Ternyata skincare istri bisa menjadi salah satu kebutuhan yang menjadi tanggungjawab suami. Skincare harus dipenuhi suami, dalam kondisi:
1. Digunakan Istri untuk Kebutuhan yang Halal.
Karena tampil menarik di depan suami bagian dari adab setiap istri untuk menjaga afaf (harga diri) suami dan mengokohkan mawaddah (kecintaan) di antara keduanya.
Sebaiknya, ketika skincare digunakan untuk tujuan yang tidak halal seperti tabarruj (berpenampilan berlebih-lebihan) di depan publik, baik di offline maupun online, suami tidak boleh memenuhinya.
2. Suami Mampu Menyediakannya
Saat ia tidak mampu menyediakan biaya tersebut, maka gugurlah kewajibannya dan menunaikan kebutuhan keluarga lain yang lebih diprioritaskan.
3. Dengan Kadar Lazim dan Tidak Berlebihan
Besaran biaya skincare, merujuk pada yang digunakan oleh para istri pada umumnya. Bukan merujuk pada komunitas tertentu, seperti aktris, selebriti dan semacamnya.
4. Sesuai dengan Skala Prioritas
Musyawarah suami dan istri untuk menempatkan tingkat prioritas kebutuhan skincare. Berdasarkan prioritas tersebut, kebutuhan skincare bisa dipertimbangkan untuk dipenuhi ataupun tidak.
Sebagaimana ulama berbeda pendapat menafsirkan jenis kebutuhan dan nafkah yang harus dipenuhi suami. Sebagian hanya memaknainya sebagai kebutuhan pakaian, tempat tinggal, makanan dan kebutuhan dasar lainnya. Tetapi, sebagian lainnya, seperti ulama madzhab Hambali, memasukkan kebutuhan-kebutuhan lain seperti skincare. Terlebih lagi, ketika istri meminta.
Itulah penjelasan dari Ustadz Oni Sahroni tentang jawaban dari pertanyaan, apakah skincare termasuk nafkah. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sudah menikah ataupun yang masih melajang.
Disclaimer: Dalam hal ini, Tim Halal Gentle Care bukanlah Ulama Mufti yang memiliki hak untuk memberikan fatwa. Kami hanya mencatat dan membagikannya kepada teman-teman, melalui artikel ini.
Dalam kehidupan rumah tangga. Ternyata skincare istri bisa menjadi salah satu kebutuhan yang menjadi tanggungjawab suami. Skincare harus dipenuhi suami, dalam kondisi:
1. Digunakan Istri untuk Kebutuhan yang Halal.
Karena tampil menarik di depan suami bagian dari adab setiap istri untuk menjaga afaf (harga diri) suami dan mengokohkan mawaddah (kecintaan) di antara keduanya.
Sebaiknya, ketika skincare digunakan untuk tujuan yang tidak halal seperti tabarruj (berpenampilan berlebih-lebihan) di depan publik, baik di offline maupun online, suami tidak boleh memenuhinya.
2. Suami Mampu Menyediakannya
Saat ia tidak mampu menyediakan biaya tersebut, maka gugurlah kewajibannya dan menunaikan kebutuhan keluarga lain yang lebih diprioritaskan.
3. Dengan Kadar Lazim dan Tidak Berlebihan
Besaran biaya skincare, merujuk pada yang digunakan oleh para istri pada umumnya. Bukan merujuk pada komunitas tertentu, seperti aktris, selebriti dan semacamnya.
4. Sesuai dengan Skala Prioritas
Musyawarah suami dan istri untuk menempatkan tingkat prioritas kebutuhan skincare. Berdasarkan prioritas tersebut, kebutuhan skincare bisa dipertimbangkan untuk dipenuhi ataupun tidak.
Sebagaimana ulama berbeda pendapat menafsirkan jenis kebutuhan dan nafkah yang harus dipenuhi suami. Sebagian hanya memaknainya sebagai kebutuhan pakaian, tempat tinggal, makanan dan kebutuhan dasar lainnya. Tetapi, sebagian lainnya, seperti ulama madzhab Hambali, memasukkan kebutuhan-kebutuhan lain seperti skincare. Terlebih lagi, ketika istri meminta.
Itulah penjelasan dari Ustadz Oni Sahroni tentang jawaban dari pertanyaan, apakah skincare termasuk nafkah. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sudah menikah ataupun yang masih melajang.
Ngasih skinkare ke istri sbg hadiah sip kali ya??
BalasHapusEh tp kan blm beristri wkwk
Sangat bisa, kak :)
Hapusterima kasih atas informasinya
BalasHapuspaling tidak ada ide kado buat istri, kalo udah nikah nanti ahahah
Alhamdulillah, bisa prepare dari sekarang berarti :D
HapusDika kasih skin care nya ke istri orang ajaa ahahaaha
BalasHapus