Kamu merasa tampan atau cantik? Bagus, artinya kamu mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Asal jangan terlalu over-confident.
Kalau yang tidak merasa tampan dan cantik? Paksakan dirimu untuk merasa tampan dan cantik ya, sebagai bentuk terimakasih atas fisik yang diberikan oleh Allah subhana wa ta'ala kepada kalian. Jangan insecure.
Tapi ingat, merasa tampan dan cantiknya hanya sampai di dirimu saja ya. Tidak perlu dikoar-koarkan ke yang lain.
Karena, mungkin bakal timbul perdebatan tidak berguna seputar standar ketampanan dan kecantikan, ya yang lumrah terjadi.
Kamu tau kan, kalau teknologi sekarang mampu membuat penampilan kita sebagai manusia menjadi semakin menarik. Mulai dari kosmetik hingga operasi plastik, banyak cara untuk memperindah tampilan fisik.
Mungkin kalian punya teman yang menurut kalian dulu orangnya jorok dan tidak peduli dengan penampilan. Kemudian setelah beberapa tahun ketemu lagi. Ternyata, penampilannya sudah menjadi jauh lebih menarik daripada yang kalian kenal dulu.
Ya, semua orang bisa merubah penampilannya menjadi lebih menarik dengan merawat dirinya secara konsisten.
Ada juga yang memperindah dirinya menggunakan jalur shortcut, yaitu dengan melakukan operasi plastik. Ini tidak boleh ya, guys. Pembahasan tentang hukum operasi plastik mungkin bisa kita bahas di artikel yang lain.
Seseorang bisa menjadi lebih menarik karena punya budget yang mereka prioritaskan untuk melakukan perawatan, mulai dari kisaran ratusan ribu hingga puluhan juta. Semuanya dilakukan untuk memperindah diri.
Terkadang, terlalu banyak harta yang diinvestasikan untuk melakukan perawatan, oleh sebagian orang. Tetapi kadang mereka lupa, ada investasi yang jauh lebih penting yaitu investasi hati.
Bagi penulis, investasi hati adalah investasi waktu dan usaha seseorang untuk menata hati, supaya bisa terus menerus menjadi lebih baik.
Ketika merasa diri sudah menjadi lebih tampan/cantik, mungkin timbul rasa kesombongan di hati kita, permasalahan ini perlu segera kita atasi.
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. Luqman: 18)
Merawat diri bisa dilakukan secara bertahap, juga tidak harus mematok standar yang begitu tinggi. Khawatirnya, biaya perawatan menjadi terlalu banyak, bahkan melebihi batas kemampuannya.
Terkadang salah satu faktor seseorang begitu berambisi menjadi lebih menarik adalah stigma standar ketampanan/kecantikan yang sudah membudaya di masyarakat.
Ironisnya, semuanya dilakukan mereka secara terpaksa agar bisa terus bonding dengan teman seperkumpulannya.
Paling tidak kita bisa berpenampilan menarik dan membuat orang nyaman berada di dekat kita, menurut saya itu sudah lebih dari cukup. Melakukan investasi hati dengan menjadi orang baik, merupakan salah satu cara membuat orang-orang nyaman dengan kita.
Kalau yang tidak merasa tampan dan cantik? Paksakan dirimu untuk merasa tampan dan cantik ya, sebagai bentuk terimakasih atas fisik yang diberikan oleh Allah subhana wa ta'ala kepada kalian. Jangan insecure.
Tapi ingat, merasa tampan dan cantiknya hanya sampai di dirimu saja ya. Tidak perlu dikoar-koarkan ke yang lain.
Karena, mungkin bakal timbul perdebatan tidak berguna seputar standar ketampanan dan kecantikan, ya yang lumrah terjadi.
Kamu tau kan, kalau teknologi sekarang mampu membuat penampilan kita sebagai manusia menjadi semakin menarik. Mulai dari kosmetik hingga operasi plastik, banyak cara untuk memperindah tampilan fisik.
Mungkin kalian punya teman yang menurut kalian dulu orangnya jorok dan tidak peduli dengan penampilan. Kemudian setelah beberapa tahun ketemu lagi. Ternyata, penampilannya sudah menjadi jauh lebih menarik daripada yang kalian kenal dulu.
Ya, semua orang bisa merubah penampilannya menjadi lebih menarik dengan merawat dirinya secara konsisten.
Ada juga yang memperindah dirinya menggunakan jalur shortcut, yaitu dengan melakukan operasi plastik. Ini tidak boleh ya, guys. Pembahasan tentang hukum operasi plastik mungkin bisa kita bahas di artikel yang lain.
Seseorang bisa menjadi lebih menarik karena punya budget yang mereka prioritaskan untuk melakukan perawatan, mulai dari kisaran ratusan ribu hingga puluhan juta. Semuanya dilakukan untuk memperindah diri.
Terkadang, terlalu banyak harta yang diinvestasikan untuk melakukan perawatan, oleh sebagian orang. Tetapi kadang mereka lupa, ada investasi yang jauh lebih penting yaitu investasi hati.
Bagi penulis, investasi hati adalah investasi waktu dan usaha seseorang untuk menata hati, supaya bisa terus menerus menjadi lebih baik.
Ketika merasa diri sudah menjadi lebih tampan/cantik, mungkin timbul rasa kesombongan di hati kita, permasalahan ini perlu segera kita atasi.
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. Luqman: 18)
Merawat diri bisa dilakukan secara bertahap, juga tidak harus mematok standar yang begitu tinggi. Khawatirnya, biaya perawatan menjadi terlalu banyak, bahkan melebihi batas kemampuannya.
Terkadang salah satu faktor seseorang begitu berambisi menjadi lebih menarik adalah stigma standar ketampanan/kecantikan yang sudah membudaya di masyarakat.
Ironisnya, semuanya dilakukan mereka secara terpaksa agar bisa terus bonding dengan teman seperkumpulannya.
Paling tidak kita bisa berpenampilan menarik dan membuat orang nyaman berada di dekat kita, menurut saya itu sudah lebih dari cukup. Melakukan investasi hati dengan menjadi orang baik, merupakan salah satu cara membuat orang-orang nyaman dengan kita.
Investasi hati eaa
BalasHapusKuy investasi hati :D
Hapus"Melakukan investasi hati dengan menjadi orang baik, merupakan salah satu cara membuat orang-orang nyaman dengan kita"
BalasHapusNoted! 🙂
Ayo terus menjadi lebih baik kak Halah :)
Hapus"Kalau yang tidak merasa tampan dan cantik? Paksakan dirimu untuk merasa tampan dan cantik ya, sebagai bentuk terimakasih atas fisik yang diberikan oleh Allah subhana wa ta'ala kepada kalian. Jangan insecure." hal yang harus digaris bawahi, banyak manusia yang kurang bersyukur atas nikmat yang telah di beri allah kepadanya.
BalasHapusIya, betul kak :)
HapusAgak miris dengan orang-orang yang merasa kurang mensyukuri nikmat fisik yang diberikan oleh Allah dan malah membanding-bandingkannya dengan orang lain :(
Oke begini saja, untuk yang merasa belum tampan atau cantik, pake konsep gini aja, yang jenisnya perempuan itu pasti cantik dan yang jenisnya laki-laki itu pasti tampan.
BalasHapusKalo ada yang bilang cewe ganteng atau cowo cantik, berarti itu sebuah perbedaan yang patut direnungkan,
-eh, wkwkwk
Waduh, plot twist sekali kakak :D
HapusMerasa cantik/ganteng boleh-boleh saja, tetapi jangan koar-koar yang berujung menjadi sok cantik/sok ganteng.
BalasHapusCukup lakukan perawatan semampunya saja ya eaa. Tapi menurutku, selagi badan bersih dan wangi, sudah termasuk standar cantik/tampan deh
Iya betul kak, tidak semua orang nyaman dengan self-declare tentang penilaian kita terhadap diri kita sendiri.
HapusSepakat dengan standar ketampanannya kak Aldan :)