Langsung ke konten utama

Skin Fasting selama Bulan Ramadhan

Skin fasting atau puasa skincare adalah tren baru perawatan kulit yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi keseimbangan kulit.

Uniknya, bukan dengan memakai berbagai macam skincare, melainkan kamu harus puasa atau berhenti menggunakan skincare selama beberapa waktu.

Secara garis besar, skin fasting adalah meminimalisir atau tidak menggunakan skincare sama sekali dalam kurun waktu tertentu akan membuat kulit "reset" dengan sendirinya.

Pemakaian skincare dianggap melatih atau merangsang kulit untuk melakukan fungsi sesuai tujuan produk perawatan itu sendiri. Maka, lama-kelamaan kulit akan kehilangan fungsi alaminya untuk bekerja merawat bagiannya sendiri.

Ketika kita berhenti menggunakan skincare beberapa waktu, diharapkan bisa mengembalikan tugas atau fungsi alami kulit dan wajah bisa terlihat menjadi lebih sehat.

Berdasarkan website KlikDokter, idealnya skin fasting dilakukan selama sebulan saja. Karena umumnya kulit meregenerasi dengan alamiah setiap 28 hari. Makanya, kalau puasa skincare tidak masalah karena kulit tetap melakukan regenerasi secara alami.

Selama beberapa bulan kita beraktivitas mulai dari bekerja, kuliah dan sebagainya, mungkin kita terlalu banyak menggunakan produk perawatan sehingga membuat kulit kita berhenti melakukan regenerasi secara alami.

Bulan Ramadhan bisa menjadi momentum yang tepat untuk melakukan skin fasting sekaligus melakukan puasa Ramadhan yang sudah diwajibkan dalam surat Al-Baqarah ayat 183.

Umumnya, aktivitas di bulan Ramadhan cenderung mulai berkurang dan kita lebih punya banyak waktu untuk memperbaiki diri baik secara jasmani maupun rohani.

Tambahan informasi, kita ketahui bahwa sel kulit dapat bekerja dengan sendirinya, namun sel kulit yang sehat juga tergantung pada nutrisi makanan yang kamu konsumsi.

Itu sebabnya, makanan yang sehat pun mempengaruhi kerja kulit dari dalam, sedangkan skincare membantu perbaikan dari luar.

Oleh karena itu, bila kamu ingin melakukan skin fasting selama Ramadhan, selalu perhatikan makanan sahur dan berbuka untuk mendapatkan kualitas kulit yang lebih baik.

Ohiya, jangan sampai terkecoh. Ada orang yang puasa skincare karena kesehatan dan ada juga yang puasa skincare karena lagi tidak punya duit.

Komentar

  1. Marhaban tiba marhaban tib
    Tiba tiba marhaban

    BalasHapus
  2. Nah saya salah satu orang yang puasa skincare karna lagi krisis keuangan heheh.

    BalasHapus
  3. wah aku baru tau tentang skin fasting ini. selama ini aku memang nggak rutin juga sih perawatan, malah baru sekarang ini mencoba rutin karena merasa semakin tua, wkwk...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabun Mandi Lokal dan Halal

Di zaman sekarang, sabun mandi merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang. Tingginya permintaan sabun mandi membuat produsen lokal tertarik untuk ikut membuat produk yang serupa. Membeli produk lokal merupakan salah satu bentuk kontribusi kita dalam membantu industri dalam negeri. Berikut produk lokal dan halal versi Halal Gentle Care: 1. Purbasari Zaitun Olive Oil Soap Bila kamu mencari sabun zaitun yang memiliki efek mencerahkan kulit, Purbasari Sabun Mandi Zaitun adalah jawabannya. Sabun ini diformulasikan dengan whitening agent dan ekstrak bengkuang yang mampu mencerahkan kulit. Dengan sabun ini, kulit tubuh tidak hanya lembap tetapi juga makin cerah. Nah, agar hasilnya maksimal, usapkan sabun dan diamkan dahulu selama dua menit sebelum dibilas. Tujuannya agar kandungan nutrisi pada sabun bisa terserap dengan lebih baik. 2. Sabun Propolis HPAI Sabun Propolis HPAI merawat dan membersihkan kulit serta mengencangkan Sabun Propolis HPAI digunakan untuk perawatan kesehatan da...

Apakah Sunscreen Harus Dibersihkan Dulu Sebelum Wudhu?

Cara kerja sunscreen adalah membentuk lapisan pelindung pada bagian permukaan kulit untuk menghalangi sinar ultraviolet dari matahari yang mengenai kulit. Oleh karena itu, jika sunscreen yang digunakan telah dibilas dengan air pun masih ada bekas warna atau ada lapisan yang menghalangi air untuk mengenai kulit, maka perlu untuk dibersihkan terlebih dahulu. Ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kosmetik waterproof, dalam hal ini termasuk di dalamnya adalah sunscreen. Menurut Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz: "Jika make up membentuk lapisan yang menghalangi sampainya air ke kulit, maka harus dihilangkan. Jika tidak terdapat lapisan, hanya sebatas warna dan tidak memiliki ketebalan, maka tidak harus dihilangkan." Sedangkan menurut sebagian Ulama Madzhab Syafi'i: "Make up harus terhapus sampai jika dibasuh dengan air, airnya bening. Jika dibasuh dengan air, airnya belum bening dan masih berwarna, maka make up harus dihapus lagi. Baru wudhunya sah....

Apakah Skincare Termasuk Nafkah?

Artikel ini merupakan rangkuman dari ceramah Ustadz Oni Sahroni pada sesi Live IG yang diadakan pada bulan November, 2021. Ustad Ini Sahroni merupakan pakar fiqh muamalah dengan track record yang sangat luar biasa. Selengkapnya tentang beliau, bisa di-searching di Google. Disclaimer: Dalam hal ini, Tim Halal Gentle Care bukanlah Ulama Mufti yang memiliki hak untuk memberikan fatwa. Kami hanya mencatat dan membagikannya kepada teman-teman, melalui artikel ini. Dalam kehidupan rumah tangga. Ternyata skincare istri bisa menjadi salah satu kebutuhan yang menjadi tanggungjawab suami. Skincare harus dipenuhi suami, dalam kondisi: 1. Digunakan Istri untuk Kebutuhan yang Halal. Karena tampil menarik di depan suami bagian dari adab setiap istri untuk menjaga afaf (harga diri) suami dan mengokohkan mawaddah (kecintaan) di antara keduanya. Sebaiknya, ketika skincare digunakan untuk tujuan yang tidak halal seperti tabarruj (berpenampilan berlebih-lebihan) di depan publik, baik di offlin...