Jumlah populasi Muslim di seluruh dunia yang terus meningkat merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi perkembangan industri halal. Perekonomian syari'ah yang berkelanjutan dapat dikembangkan melalui sektor pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti kuliner, fashion, farmasi, media, kosmetik, pariwisata serta kegiatan sehari-hari lainnya.
Pengusaha muslim dapat mengembangkan usahanya sesuai syari'at Islam. Konsumen muslim akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan berbagai produk dan jasa yang berkesesuaian dengan prinsip-prinsip Islam. Perkembangan ini menciptakan sebuah gaya hidup yang menjadi trend beberapa tahun ke belakang ini yaitu halal lifestyle. Halal lifestyle tidak hanya membawa keuntungan duniawi tapi juga ukhrowi, untuk itu halal lifestyle bukan sekedar gaya hidup. Halal lifestyle adalah cara pandang baru atau biasa disebut dengan worldview.
Kesadaran umat Islam untuk beralih kepada gaya hidup halal harus diikuti dengan kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sesuai dengan syariat Islam, sehingga memberi peluang bisnis dan kehidupan yang baik bagi muslim dan menguatkan perekonomian keumatan.
Di Indonesia, label halal sekarang tidak hanya diberikan pada produk makanan dan minuman saja, tapi juga pada kosmetik, obat-obatan, penyembelihan hewan, dan barang gunaan serta proses transaksi perbankan dan non-perbankan. Hal tersebut menunjukan bahwa potensi halal lifestyle di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan.
Tingginya potensi pasar produk halal membuat sertifikasi halal menjadi semakin penting sebagai bentuk keterjaminan. Oleh karena itu, geliat “halal” bukan lagi hanya menjadi label semata, melainkan telah berevolusi menjadi sebuah gaya hidup.
Tren halal lifestyle merupakan salah satu bentuk ketaqwaan, karena menunjukkan bagaimana orang hidup, bekerja, bertingkah laku, memilih makanan untuk dikonsumsinya, menyalurkan minat dan bagaimana membelanjakan uang serta mengalokasikan waktunya yang semuanya dikembalikan kepada syari'at Islam.
Dalam menjalankan halal lifestyle, ada empat prinsip yang peu dijalankan, yaitu:
1. Prinsip syari'ah
2. Prinsip kuantitas karena tidak diperbolehkan berlebihan
3. Prinsip prioritas karena tidak membeli atau beraktivitas yang mubazir
4. Prinsip moralitas sesuai akidah
Sangat penting bagi sosok konsumen muslim saat ini berupaya memenuhi gaya hidupnya berlandasan agama, sehingga halal lifestyle menjadi sebuah prioritas.
Dalam perkembangannya, dibutuhkan beberapa strategi sebagai upaya akselerasi optimalisasi potensi halal lifestyle seperti branding, pengembangan SDM dan pembangunan fasilitas industri halal.
Sebagai negara dengan jumlah terbesar di dunia, Indonesia berpotensi memiliki expenditure rank tertinggi dalam berdaya beli dan seharusnya menjadi pemain global dalam perdagangan internasional terkhusus pada sektor industri halal. Indonesia memiliki alam dan sumber daya manusia yang sangat mendukung dalam pertumbuhan ekonomi Islam melalui halal lifestyle.
Pengusaha muslim dapat mengembangkan usahanya sesuai syari'at Islam. Konsumen muslim akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan berbagai produk dan jasa yang berkesesuaian dengan prinsip-prinsip Islam. Perkembangan ini menciptakan sebuah gaya hidup yang menjadi trend beberapa tahun ke belakang ini yaitu halal lifestyle. Halal lifestyle tidak hanya membawa keuntungan duniawi tapi juga ukhrowi, untuk itu halal lifestyle bukan sekedar gaya hidup. Halal lifestyle adalah cara pandang baru atau biasa disebut dengan worldview.
Kesadaran umat Islam untuk beralih kepada gaya hidup halal harus diikuti dengan kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sesuai dengan syariat Islam, sehingga memberi peluang bisnis dan kehidupan yang baik bagi muslim dan menguatkan perekonomian keumatan.
Di Indonesia, label halal sekarang tidak hanya diberikan pada produk makanan dan minuman saja, tapi juga pada kosmetik, obat-obatan, penyembelihan hewan, dan barang gunaan serta proses transaksi perbankan dan non-perbankan. Hal tersebut menunjukan bahwa potensi halal lifestyle di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan.
Tingginya potensi pasar produk halal membuat sertifikasi halal menjadi semakin penting sebagai bentuk keterjaminan. Oleh karena itu, geliat “halal” bukan lagi hanya menjadi label semata, melainkan telah berevolusi menjadi sebuah gaya hidup.
Tren halal lifestyle merupakan salah satu bentuk ketaqwaan, karena menunjukkan bagaimana orang hidup, bekerja, bertingkah laku, memilih makanan untuk dikonsumsinya, menyalurkan minat dan bagaimana membelanjakan uang serta mengalokasikan waktunya yang semuanya dikembalikan kepada syari'at Islam.
Dalam menjalankan halal lifestyle, ada empat prinsip yang peu dijalankan, yaitu:
1. Prinsip syari'ah
2. Prinsip kuantitas karena tidak diperbolehkan berlebihan
3. Prinsip prioritas karena tidak membeli atau beraktivitas yang mubazir
4. Prinsip moralitas sesuai akidah
Sangat penting bagi sosok konsumen muslim saat ini berupaya memenuhi gaya hidupnya berlandasan agama, sehingga halal lifestyle menjadi sebuah prioritas.
Dalam perkembangannya, dibutuhkan beberapa strategi sebagai upaya akselerasi optimalisasi potensi halal lifestyle seperti branding, pengembangan SDM dan pembangunan fasilitas industri halal.
Sebagai negara dengan jumlah terbesar di dunia, Indonesia berpotensi memiliki expenditure rank tertinggi dalam berdaya beli dan seharusnya menjadi pemain global dalam perdagangan internasional terkhusus pada sektor industri halal. Indonesia memiliki alam dan sumber daya manusia yang sangat mendukung dalam pertumbuhan ekonomi Islam melalui halal lifestyle.
Komentar
Posting Komentar